Blanko KTP dan Akte habis; Pelayanan Terganggu,
Dinas Kependudukan dan catatan sipil (Disdukcapil) diatur dalam Perda Kab. Cilacap N0.13 Tahun 2010 tentang Organisasi dan tata kerja Dinas Daerah, tugas dan fungsinya terkait langsung dengan pelayanan umum masyarakat, yang diberikan oleh Pemda Cilacap; dalam tersedianya KTP dan akte catatan sipil. Pengelolaannya KTP / KK dimasukkan dalam Restribusi Daerah merupakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tarifnya ditetapkan melalui perda, yakni perda No. 14 tahun 2001 tentang penggantian Biaya Cetak KTP dan Akta Catatan sipil. Realisasi pendapatan Tahun 2010 sebesar Rp.6.484.692.500,00 atau 92,64% dari realisasi TA 2008, dengan rincian sebagai berikut :
Penggantian Biaya cetak 2010
KTP dan KK Anggaran Realisasi
a). Biaya cetak KTP Rp. 2.850.000.000,00 Rp. 2.154.592.500,00
b). Biaya Cetak KK Rp. 1.250.000.000,00 Rp. 758.785.000,00
c). Denda adm. KTP Rp. 1.000.000.000,00 Rp. 827.320.000,00
d). Biaya cetak Akta Capil Rp. 1.900.000.000,00 Rp. 2.743.995.000,00
Total Realisasi Rp. 6.484.692.500,00
Dari data tersebut tingginya angka realisasi dari biaya modal pembuatan cetak. Menurut Kadinas Disdukcapil, Heru Santosa SH. MH., Tahun Anggaran (TA) 2010 dengan modal Rp.1.4 M diperoleh pendapatan restribusi Rp. 6.4 M. Untuk mencapai pelayanan masyarakat maksimal selama ini dilakukan perjalanan dinas jemput bola selama tiga (3) hari dalam satu (1) minggu dengan team 3 s/d 5 staff anggaran cuma Rp.350 rb masih dibawah standar.
Disatu sisi menjalankan fungsi pelayanan masyarakat namun ditarget dalam pemasukan Restribusi daerah diilustrasikan sama saja menjalankan fungsi Jualan KTP/ Akte sebanyak-banyaknya dengan prasyarat kurang. Dipertanyakan apa sih kontribusi pemkab ke masyarakat, inginnya dapat banyak, mestinya Pemkab Cilacap ketika jasa pelayanan direstribusikan di imbangi pelayanannya bukan hanya cepat dapat, juga kenyamanan pemohon KTP/ KK ketika menunggu fasilitas di ruang antri merasa nyaman, tidak seperti saat ini.
Saat ini saja kebutuhan blanko KTP dan KK sudah habis, tentunya akan jadi sorotan dan keluhan masyarakat. Di katakan Kadinas disdukcapil kebutuhan masyarakat akan tersedianya blanko KTP/KK perbulan mencapai dua puluh ribu (20 Rb) blangko, Sampai akhir tahun diperkirakan kebutuhan blanko mencapai 200 blanko. Sedangkan target sampai Agustus ini dari modal 600 juta sudah mendapat pemasukan empat milyard (4 M), sangat mungkin realisasi akhir tahun tercapai.
kunjungan perdana salam kenal mkasih infone
info yg bermanfaat aku wis gawe ktp mas bro